Kamis, 14 Juni 2012

HTML, Javascript, CSS dasar

Sebenarnya membuat aplikasi dengan HTML tidaklah ribet. Anda dapat membuatnya secara langsung dengan editor teks (berupa kode), atau dapat pula menggunakan software seperti Dreamweaver dengan mode Design. Tingkat kesulitan pembuatan aplikasi HTML bergantung pada kompleksitas pembuatan aplikasinya. Berikut ini tutorial pembuatan aplikasi HTML sederhana yang juga menggunakan JavaScript dan CSS.


Tutorial: Membuat “Hello World” dengan HTML, JavaScript, dan CSS
Buka editor teks Anda (misalnya Notepad++). Tulis kode seperti di bawah ini, lalu di-save dengan format *.htm.

Hello, World! Please enter your name!

Tes file HTML ini dengan membukanya dengan browser Anda dan lihat hasilnya. Berikut penjelasan tiap-tiap bagian kode:
  • Tag adalah bagian header, berisi judul, style CSS, dan kode JavaScript.
  • Tag adalah elemen judul, yang ditampilkan di Title Bar pada browser Anda.</li><li>Tag <style type=”text/css”> adalah elemen format style berupa kode CSS.</li><li>Tag <script> adalah elemen kode JavaScript.</li><li>Tag <BODY> adalah elemen “tubuh” HTML, yang isinya ditampilkan di browser.</li><li>Tag <h2> adalah style header (biasanya untuk judul), tetapi stylenya dapat di-override dengan style CSS yang telah didefinisikan seperti sebelumnya.</li><li>Tag <form> adalah elemen form, yang biasa digunakan untuk mengisi data dari input pengguna.</li><li>Pada bagian form tersebut, ada button “Submit” yang akan mensubmisi masukan Anda. Action yang dijalankan adalah fungsi yang telah didefinisikan di kode JavaScript.</li></ul>
Name
Selengkapnya...

Sabtu, 02 Juni 2012

CSS MWB

Pada css tema MWB yang baru (Default1 dan Default 2) terdapat menu baru yang tepatnya berada header blog antara lain HOME, ABOUT, NAVIGATION, nah disini kita bisa mengganti teks menu tersebut dengan teks/gambar sesuai yang kita inginkan dengan cara menambah beberapa kode css pada css default yang kalian pakai.

Berikut adalah kode untuk merubah teks menu tersebut.

Teks HOME
kode (teks) : #navigation span a {content:"teks anda";}
kode (gambar) : #navigation span a {content: url(link gambar);}

Teks ABOUT
kode (teks) : #navigation span+span a {content:"teks anda";}
kode (gambar) : #navigation span+span a {content: url(link gambar);}

Teks NAVIGATION
kode (teks) : #navigation span+span+span a {content:"teks anda";}
kode (gambar) : #navigation span+span+span a {content: url(link gambar);}

Silahkan copy dan edit kode diatas kemudian taruh di CSS Default yang kalian pakai di blog kalian.

SELAMAT MENCOBA
Selengkapnya...

Kamis, 01 Januari 2009

dasar script css 1

CSS atau cascading style sheet adalah bahasa scripting untuk memformat tampilan website secara keseluruhan. Tampilan disini berarti mengarah pada warna background, image, jenis dan ukuran huruf, posisi huruf atau elemen dan lain sebaganya, kalau dulu kita menggunankan atribut font pada tag p (<p font=”tahoma”></p>) maka sekarang lebih baik menggunakan CSS.

CSS bisa dituliskan dengan tiga (3) cara yaitu





  1. langsung disisipkan didalam tag <head></head>. Untuk menyisipkan di dalam tag head harus diawali dengan tag <style type=”text/css”></style>

  2. menggunakan file external, artinya script css ditulis dalam file tersendiri dengan akhiran .css. dan sisipkan file ini di dalam tag <head> dengan cara seperti ini <head><link rel=”stylesheet” href=”css/style.css” type=”text/css” /></head>

  3. langsung pada tag yang bersangkutan, misalkan <div style=”bla-bla”></div>


ada aturan dalam penulisan CSS, khusus yang masih awam dengan CSS, artikel dibawah ini bisa dijadikan referensi. CSS dituliskan dalam bentuk block-block script yang disebut dengan style. Jika anda pernah belajar tentang function, atau baca disini, style itu konsepnya mirip dengan function. Style tersebut bisa dipakai sekali atau berkali-kali tergantung pada tanda didepan style tersebut (saya tidak tahu apa menyebutkannya, tetapi saya akan memberi contoh). Yang patut diingat meski css adalah bahasa scripting, bukan berarti seperti bahasa pemorgraman. Sepanjang artikel ini ditulis, dalam css tidak ada parameter yang menandakan bahasa pemrograman seperti adanya struktur kondisional (if then else), perulangan dan variable. Tidak tahu jika W3C mengeluarkan standar baru. Meski begitu CSS bisa di akses oleh bahasa pemrograman, misalkan javascript, PHP dll. Berikut ini aturan penulisan CSS.



  1. menggunakan tanda # sebagai awalan style, contohnya

    #style_ku{

    background-color:blue;

    }

    tanda ini berarti untuk menggunakan style ini harus menggunkana atribut id, dan setiap tag pasti memiliki atribut id, misal <div id=”style_ku”>ini teks</div>. Sifat dari id adalah unik, tidak boleh ada elemen yang memiliki id yang sama, makanya style ini hanya bisa digunakan sekali.

  2. menggunakan tanda dot (.) sebagai awalan style, contohnya

    .style_ku{

    background-color:blue;

    }

    tanda ini berarti untuk menggunakan style ini harus menggunakan atribut class, setiap tag pasti memiliki atribut class. Misalkan <div class=”style_ku”>das</div>. Sifat dari class adalah tidak unik, artinya dalam 1 dokumen HTML boleh memiliki lebih dari 1 class yang sama. Dengan menggunakan tag

  3. tanpa tanda, tetapi langsung mengarah pada tag HTML, misalkan

    div{

    background-color:blue;

    }

    artinya semua tag div akan dikenai style tersebut

  4. turunan, baik # maupun dot (.) bisa menurunkan style. Style anak juga akan memiliki style dari induk.

    Contohnya

    #induk .anak{

    background-color:red;

    }

    cara menggunakannya

    <div id=”induk”>

    <div class=”anak”>bimoweb.com/ belajar web</div>

    </div>

    artinya class anak adalah turunan dari id induk. Jika id induk dihilangkan, maka class anak tidak akan bekerja.


Penggunaan tanda # atau dot(.) tergatung pada kasus yang dihadapi, dan sangat bervariasi. Awalnya binggung cara menggunakanya, kayaknya sama saja sih, tetapi jika anda sering menggunakannya, ada saat yang tepat apakah anda akan menggunakan tanda # atau dot(.) atau malah turunan.


Yang pasti CSS tidak akan cepat ditinggalkan, karena CSS 2.0 sudah digodok oleh W3C, menunggu release resmi saja. Dan browser-browser update terbaru juga sudah mempersiapkan untuk merender scripting ini.


Silahkan tinggalkan komentar atau pertanyaan anda terhadap artikel ini atau pada saya. Saya akan jawab.


Selengkapnya...

Jumat, 28 November 2008

Tampilan / design web menggunakan css

Bayangkan jika anda memiliki website dengan 100 halaman. Bayangkan apabila anda ingin mengganti jenis huruf dari tiap website. Hal tersebut tentu saja sangat membuang waktu, tetapi jika anda menggunakan CSS untuk mendesain tampilan web, maka hal tersebut dapat dilakukan dengan mudah.

Pertama-tama kita kenalan dulu dengan CSS. CSS merupakan kependekan dari Cascading Style Sheet yang memungkinkan kita untuk mendesain (style) tampilan dokumen (terutama HTML) dengan memisahkan isi dari dokumen HTML dengan kode untuk menampilkannya (CSS). Jika kita memiliki banyak file HTML, kita hanya perlu satu file CSS, sehingga ketika kita mengganti jenis huruf pada file CSS maka semua file HTML yang berhubungan pada file CSS tersebut akan berubah. CSS distandarisasi oleh W3C (World Wide Web Consortium). CSS dapat dipasang pada dikumen HTML yang telah jadi.

Memasang CSS




Ada 3 cara untuk memasang CSS pada dokumen HTML yaitu: External Style Sheet (file CSS berbeda dari file HTML), Internal Style Sheet (Kode CSS dipasang di dalam tag head HTML) dan Inline Style Sheet (Kode CSS langsung dipasang di tag HTML, tidak direkomendasikan). Saya sarankan anda menggunakan cara External Style Sheet karena lebih mudah dalam mengelolanya. Disini saya akan menerangkan dasar-dasar CSS. Langsung saja kita coba kode berikut ini:


Tanpa CSS:


<html>

<head>

<title>Belajar CSS</title>

</head>

<body>

<h1><font face="Verdana">Belajar CSS</font></h1>

</body>

</html>


Jika kita menggunakan Internal CSS, maka kodenya akan menjadi:


<html>

<head>

<title>Belajar CSS</title>

<style type="text/css">

h1 { font-family: verdana; }

</style>

</head>

<body>

<h1>Belajar CSS</h1>

</body>

</html>


Jika kita menggunakan teknik external CSS, maka kita perlu membuat file css, misal buat file dan simpan dengan nama style.css dan isikan kode berikut:


h1 { font-family: verdana; }


Sekarang untuk kode HTML tulislah kode berikut ini dan simpan dengan nama coba.html:


<html>

<head>

<title>Belajar CSS</title>

<link rel="stylesheet" type="text/css" href="style.css">

</head>

<body>

<h1>Belajar CSS</h1>

</body>

</html>


Didalam HTML kita perlu memanggil file CSS dengan menggunakan tag <link> yang diletakkan diantara tag <head>. Pada contoh CSS selanjutnya kita menggunakan teknik external CSS, jadi gunakan saja file style.css dan coba.html anda hanya perlu mengubah isinya. Untuk file HTML anda gunakan coba.html dan ubah isinya pada bagian <body> saja bagian yang didalam <head> tidak usah diapa-apakan.

Apapun yang terjadi, berusahalah untuk selalu menggunakan External CSS dengan memisahkan file CSS dengan file HTML nya


CSS terdiri dari dua bagian utama yaitu: selector, dalam hal ini H1 dan deklarasi yang berada diantara kurung kurawal {font-family: verdana}. Didalam deklarasi juga terbagi menjadi dua bagian yaitu property dalam hal ini font-family dan value dalam hal ini verdana. Dalam contoh diatas hanya mengubah sebuah tag yaitu tag <h1> menjadi teks dimana jenis hurufnya menjadi verdana. Kita dapat mengkombinasikan berbagai macam style menjadi satu. Kita akan segera mempelajarinya.


Sekarang kita coba mengkombinasikan banyak style. Cobalah kode CSS berikut ini dan simpan dengan nama style.css:


.title {

font-size: 13px;

color: #6095d0;

font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;

font-weight:bold;

}

.thank {

font-size: 11px;

color: #000000;

font-family: Georgia, "Times New Roman", Times, serif;

}p {

font-size: 12px;

color: #000000;

font-family: verdana;

}


Sekarang tulis kode HTML ini dan simpan dengan nama coba.html:


<html>

<head>

<title>Belajar CSS</title>

<link rel="stylesheet" type="text/css" href="style.css">

</head>

<body>

<font class="title">Halo dunia</font>

<p>Saya mau belajar CSS, ini kode CSS saya yang pertama</p>

<font class="thank">Terimakasih</font>

</body>

</html>


Hasil:

Contoh Penggunaan CSS


Untuk memanggil CSS dalam tag HTML kita perlu menggunakan atribut class untuk memanggil CSS selector (dalam contoh diatas selectornya title dan thank). Dengan demikian apabila semua halaman anda memanggil class title, dan jika anda ingin mengganti font untuk semua halaman anda cukup mengubah selector CSSnya saja. Bagaimana anda sudah paham kegunaan CSS.


CSS memiliki ratusan properties dan values, tentu saja saya tidak akan menerangkan semuanya, saya hanya akan menerangkan yang penting-penting saja.


Tidak semua browser dapat menampilkan jenis huruf yang kita spesifikasikan didalam CSS. Untuk itu kita perlu mendeklarasikan lebih dari satu jenis huruf agar browser mengenal jenis huruf yang digunakan. Anda dapat menggunakan property font-family, yang mirip dengan tag <font>. Sebagai contoh anda ingin menampilkan dari keluarga huruf Serif dan hurufnya Times yaitu Times New Roman. Anda dapat menuliskannya dari yang paling spesifik sampai yang umum, sehingga jika browser tidak mengenal fontnya, maka browser akan otomatis melihat font yang umum. Untuk lebih jelasnya lihat bkode berikut:


<h1 style="font-family: 'Times New Roman', Times, serif">Serif

font</h1>


Jika anda ingin menampilkan jenis huruf sans-serif gunakan kode berikut:


body {Arial, Verdana, Geneva, Helvetica, sans-serif}


Jika ingin menggunakan jenis huruf serif, gunakan kode berikut:


body {Times New Roman, Times, Georgia, serif}


Untuk jenis huruf untuk kode program dapat anda gunakan kode berikut:


body {Courier New, Courier, monospace}


Scrollbar


Dengan menggunakan CSS anda juga dapat mengubah warna pada scrollbar yang terdapat dikanan browser. CSS memiliki 8 properties untuk mengubah warna pada scrollbar yaitu: scrollbar-arrow-color, scrollbar-basecolor, scrollbar-face-color, scrollbar-shadow-color, scrollbar-darkshadow-color, scrollbar-3dlight-color, scrollbar-highlight-color dan scrollbartrack-color. Properties-properties ini mengatur warna untuk setiap bagian dari scrollbar.


Property CSS untuk Scrollbar


Coba kode berikut ini:


body {

scrollbar-face-color: #ffffff;

scrollbar-highlight-color: #8b98b7;

scrollbar-shadow-color: #8b98b7;

scrollbar-3dlight-color: #8b98b7;

scrollbar-arrow-color: #8b98b7;

scrollbar-track-color: #ffffff;

scrollbar-darkshadow-color: #8b98b7;

scrollbar-base-color: #ffffff;

}


Link


Salah satu hal yang menarik dalam CSS anda dapat mengubah warna pada setiap link, menghilangkan garis bawah pada link sehingga jika anda bosan dengan link yang berwarna biru tua terang dengan garis bawah anda dapat mengubahnya.


Coba kode CSS berikut:


a.link1:link {

font-weight: bold;

font-size: 12px;

color: #C87C28;

font-family: Times New Roman;

text-decoration: none;

}

a.link1:visited {

font-weight: bold;

font-size: 12px;

color: #CC6600;

font-family: Times New Roman;

text-decoration: none;

}

a.link1:hover {

font-weight: bold;

font-size: 12px;

color: #C87C28;

font-family: Times New Roman;

text-decoration: underline

}

a.link1:active {

font-weight: bold;

font-size: 12px;

color: #C87C28;

font-family: Times New Roman;

text-decoration: none;

}

a.link2:link {

font-weight: bold;

font-size: 12px;

color: #663300;

font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;

text-decoration: underline;

}

a.link2:visited {

font-weight: bold;

font-size: 12px;

color: #800000;

font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;

text-decoration: none;

}

a.link2:hover {

font-weight: bold;

font-size: 12px;

color: #ff6600;

font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;

text-decoration: underline overline;

}

a.link2:active {

font-weight: bold;

font-size: 12px;

color: #ff6600;

font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;

text-decoration: underline;

}


Sekarang untuk kode HTML nya cobalah seperti ini:


Kunjungi <a href="http://www.dhimasronggobramantyo.com"

class="link1">dhimasronggobramantyo.com</a> atau

<a href="http://www.google.com" class="link2">google.com </a>


Maka akan menghasilkan:


Kunjungi dhimasronggobramantyo.com atau google.com


Pada umumnya warna link untuk halaman web yang telah dikunjungi berbeda dengan yang belum dikunjungi. CSS dapat membedakannya dengan yang disebut pseudo-class ':link', ':hover', ':active' dan ':visited' untuk membedakannya:


* :link pseudo-class merupakan link yang belum dikunjungi.

* :visited pseudo-class merupakan link yang telah dikunjungi.

* :hover pseudo-class applies merupakan link apabila pointer mouse melewati sebuah link.


Itulah semua dasar CSS, semakin dalam anda mempelajari CSS maka anda akan menemukan hal-hal menarik lainnya. Selamat mencoba.

4 Browser utama Internet Explorer, Firefox, Safari dan Opera memiliki cara sendiri dalam merepresentasikan CSS. Karena itu pastikan tampilan CSS website anda terlihat sama disemua browser tersebut. Bahkan antara IE 5, 6 dan 7 sudah berbeda-beda. Jadi tantangan bagi anda adalah membuat halaman website anda tampak sama disemua browser tanpa terkecuali.


Selengkapnya...

Header Gambar atau teks H1

SEO sangat dibutuhkan oleh sebuah situs untuk membuat situs bersangkutan dikenali dg baik oleh search engine. Namun apa jadinya kalau kebetulan dalam membuat web, kita tidak ingin menggunakan teks di bagian header web. Selalu ada solusinya kalau kita menggunakan trik css

Alasan tidak ingin menggunakan teks di bagian header biasanya : Memperburuk tampilan web; karena teks akan membuat web terkesan kaku dengan bentuknya yang flat. Kalaupun ada teks yang bentuknya bagus, belum tentu komputer visitor kita memiliki font tersebut.

Sebenarnya sih tidak ada masalah dengan menggunakan gambar sebagai pengganti teks di bagian header kalau kita tidak mementingkan optimisasi web. Bahkan secara estetika web kelihatan jadi lebih indah. Namun ada kendala yang sebenarnya sangat fatal. Yakni, kita akan kesulitan untuk mengoptimisasi situs tersebut.

Solusi :


1. Menggunakan alt tags
2. Menggunakan trik CSS

Kelemahan :
1. Dengan menggunakan alt tags, kita bisa “menyembunyikan” teks. Kadang2 juga dimanfaatkan untuk spamming keyword. Namun, kalau menurut saya alt tags di bagian header tidak berfungsi maksimal untuk meningkatkan peringkat situs kita karena kita tdk mungkin utk memanfaatkan H1 disana.
2. Dengan menggunakan trik CSS kita bisa mengatur posisi teks tersebut yakni dengan memanfaatkan fungsi text-indent dan tetap memasang H1 di bagian header web.

Contoh Trik CSS 1
file html :



file css :
#header h1{margin-top:10px;margin-left: 0px;background: url(images/seminyak_villas_teks.png) no-repeat;float: left;text-indent: -9999px; }

Dengan trik css yang pertama ini si text-indent: -9999px pada css akan “menendang” teks seminyak villas yang telah menggunakan H1 keluar dr web. Namun robot search engine akan tetap melihat kalau di situs tersebut terdapat teks H1 sebagai header web. Dengan teks ini pula kita bisa mengejar keyword utama yang kita inginkan untuk dioptimasi.

Namun trik tersebut kelemahannya terletak pada saat fungsi menampilkan gambar pada browser kita matikan. Menurut saya tekhnik kurang human friendly, meskipun syarat utk optimisasi sudah dipenuhi.

Solusi berikutnya :
Agar lebih human friendly namun tdk melupakan fungsi optimisasi untuk search engine saya menampilkan kedua-duanya (teks dan gambar). Hasilnya bisa dilihat pada situs Seminyak Villas yang baru saja di launching. Padahal pada awalnya, saya tidak ingin menampilkan teks H1 tersebut. Namun dengan pertimbangan tadi, akhirnya saya menampilkan keduanya.

Dalam tekhnik css yg digunakan di situs tersebut meskipun image di disable pada browser, pengunjung masih bisa mengetahui konten utama situs tersebut, yakni tentang Villas in Seminyak. Dan saya pun bisa menambahkan konten teks di alt tags image logo tersebut. :D

Dan agar lebih bagus lagi (menurut saya), saya memposisikan element H1 tersebut diatas atau lebih awal dr gambar, diharapkan robot crawler searh engine membacanya lebih awal.

Berikut Contoh Trik CSS 2 :
file html :

Seminyak Villas


Seminyak Villas Logo Header



file css :
.header_index { height: 109px; width:870px; background-image:url(../images/head_index.png); background-repeat: no-repeat;}
.judul-head h1 { padding: 5px; font-size: 22px; float:right;margin-top: 50px;margin-right: 5px; width:280px;text-align:center;}
.teks-gambar-header {float: left;margin:0 0 0 10px; width: 339px; height:73px; margin-top:25px; margin-right:10px;}

Semoga bermanfaat
Selengkapnya...

Rabu, 26 November 2008

Examples of font matching

Example(s):
The following example defines a specific font face, Alabama Italic. A panose
font description and source URI for retrieving a truetype server font are also
provided. Font-weight and font-style descriptors are provided to describe the font.
The declaration says that the weight will also match any request in the range 300
to 500. The font family is Alabama and the adorned font name is Alabama Italic.
@font-face {
src: local("Alabama Italic"),
url(http://www.fonts.org/A/alabama-italic) format("truetype");
panose-1: 2 4 5 2 5 4 5 9 3 3;
font-family: Alabama, serif;
font-weight: 300, 400, 500;
font-style: italic, oblique;
}


Example(s):
The next example defines a family of fonts. A single URI is provided for retrieving
the font data. This data file will contain multiple styles and weights of the
named font. Once one of these @font-face definitions has been dereferenced,
the data will be in the UA cache for other faces that use the same URI.
@font-face {
src: local("Helvetica Medium"),
url(http://www.fonts.org/sans/Helvetica_family) format("truedoc");
font-family: "Helvetica";
font-style: normal
}
@font-face {
src: local("Helvetica Oblique"),
url("http://www.fonts.org/sans/Helvetica_family") format("truedoc");
font-family: "Helvetica";
font-style: oblique;
slope: -18
}
Example(s):
The following example groups three physical fonts into one virtual font with
extended coverage. In each case, the adorned font name is given in the src
descriptor to allow locally installed versions to be preferentially used if available.
A fourth rule points to a font with the same coverage, but contained in a single
resource.
@font-face {
font-family: Excelsior;
src: local("Excelsior Roman"), url("http://site/er") format("intellifont");
unicode-range: U+??; /* Latin-1 */
}
@font-face {
font-family: Excelsior;
src: local("Excelsior EastA Roman"), url("http://site/ear") format("intellifont");
unicode-range: U+100-220; /* Latin Extended A and B */
}
@font-face {
font-family: Excelsior;
src: local("Excelsior Cyrillic Upright"), url("http://site/ecr") format("intellifont");
unicode-range: U+4??; /* Cyrillic */
}
@font-face {
font-family: Excelsior;
src: url("http://site/excels") format("truedoc");
unicode-range: U+??,U+100-220,U+4??;
}


Example(s):
This next example might be found in a UA’s default style sheet. It implements
the CSS2 generic font family, serif by mapping it to a wide variety of serif fonts
that might exist on various platforms. No metrics are given since these vary
among the possible alternatives.

@font-face {
src: local("Palatino"),
local("Times New Roman"),
local("New York"),
local("Utopia"),
url("http://somewhere/free/font");
font-family: serif;
font-weight: 100, 200, 300, 400, 500;
font-style: normal;
font-variant: normal;
font-size: all
}
Selengkapnya...

Header gambar menggunakan css

Anda ingin menambahkan image atau gambar di header blog?
Header berupa gambar indah di lihat, dan menjadikan blog atau web jadi meriah. Ada dua cara memasang gambar, satu dengan langsung di taruh, dengan tag IMG, atau dijadikan latar belakang.

Untuk menambah latar belakang image pada header lakukanlah hal sebagai berikut:
pada css style, buat properties untuk header
misalnya:
#header
{
padding:10px;
background-image:url( alamat file );
background-repeat:no repeat;
}
Perhatikan, ukuran file gambar, kalau ingin pas dengan halaman yang sudah didesain, sesuaikan ukuran gambar dengan properties #header.

/*kalau ukuran gambar lebih kecil dari div header, dengan propertie background-repeat:no repeat, maka hanya akan terlihat satu gambar saja, seperti perintah IMG. Kalau ukuran gambar sama dengan ukuran div #header, properties background-repeat tak diperlukan.

Nah, di atas gambar kita bisa menulis seperti biasanya. Tulisan di atas gambar.

posisi SERP google no 3 untuk pencarian dengan kata kunci:"tutorial CSS"
Selengkapnya...

Followers

Tutorial css, web design © 2008 Template by Dicas Blogger.

TOPO